Sejarah Rockets Rockers

0 komentar

Rabu, 07 September 2011

SeJaRaH rOcKeT rOcKeRs

Rocket Rockers, band asal Bandung yang sudah 6 tahun malang melintang di scene independen. Setelah mengikuti 7 kompilasi dan 1 album, tahun 2004 Rocket Rockers dengan Sony Music Entertainment Indonesia. Band yang juga disponsori oleh Volcom & Electric Sunglasses ini, sudah sangat dikenal di dunia skateboarding/surfing di Indonesia. Hal ini dikarenakan energi musik Rocket Rockers, sangat match dengan jenis olahraga tersebut. College Punk. Begitulah awal mulanya mereka mendeskripsikan musik mereka. Karena semua personel Rocket Rockers masih kuliah. Tidak terpaku dengan istilah itu, band ini justru menyatukan ide-ide dari 5 personil menjadi satu, sehingga karya mereka menjadi variatif tetapi berada pada line yang sama.
“Ras Bebas”
Adalah album kedua Rocket Rockers. Di album ini, Rocket Rockers lebih melebarkan ramuan musiknya. Konsep yang semakin terarah, idealis dan serius; sangat terasa di setiap lagu. Lirik lagu “Ras Bebas” yang juga judul album, mengangkat tema yang lebih bermakna. Lagu ini mengajak pendengar untuk percaya dengan warna kulit sendiri yang tidak untuk mendikriminasikan ras lain. Karena tidaklah adil dan rentan konflik. Untuk itu, “Ras Bebas” memiliki makna: “Bahwa semua ras, bebas untuk membeli dan memiliki album ini tanpa ada batasan dan aturan yang mengekang“.
lbum ini terdiri dari 15 lagu yang memiliki beragam tema. Seperti tema lingkungan pada lagu “My Sweater Gets Wet“, tema broken heart pada “Klassix“, “December 16th“, “Terdiam“, “Green Karma“, tema kritikan pada “Immorality President” dan “Bukan Solusi“, juga tema sosial pada “Save The Orphans“, menjadikan album Rocket Rockers kali ini lebih berbobot. Tidak sampai disitu, Rocket Rockers juga mendaur ulang lagu “Pesta” dari Elfa’s Singerdan tembang mereka sendiri “Tergila” yang di ambil dari single dari album pertama. Menurut mereka, tahun 80’an merupakan influence terbesar dalam menciptakan lagu, sehingga single “Pesta” dipilih untuk didaur ulang. Pemilihan lagu ini merupakan pengungkapan bahwa Rocket Rockers tidak hanya dipengaruhi oleh satu jenis musik saja. Selain itu, juga ditujukan untuk me-rock-an musik pop dan menyambung sejarah dengan generasi sekarang yang belum tahu lagu yang pernah hits tersebut dan merepresentasikan kembali kepada generasi baru.
Cover album di desain oleh Made Blat, seorang seniman grafis asal Bali. Warna cover yang dominan pink, merupakan suatu ‘bentuk pemberontakan’ terhadap patern bahwa musik rock harus ‘hitam’. Dan mereka mendobraknya. Pink merupakan warna yang indentik dengan tahun 80’an yang penuh dengan shocking colors, juga merepresentasikan influence Rocket Rockers. Sedangkan gambar badan yang dibelit oleh pita kaset dan mencoba untuk dilepaskan, merupakan symbol, bahwa sudah tidak boleh ada lagi pengekangan bermusik di Indonesia. Ras Bebas adalah tentang energi pembebasan.

ROCKET ROCKERS HISTORY
Rocket Rockers lahir pada tahun 1998 dengan nama awal Immorality President (Firman guitar/voc, Aska guitar/voc, Bisma bass/voc, Doni drums), namun nama itu hanya berjalan sekitar 1 tahun saja, karena vokalis yang pertama keluar karena satu dan lain hal. Sehingga pada tahun 1999 para personelnya masih mencari vokalis, dan akhirnya mereka mendapatkan seseorang yang bernama Ucay yang baru saja keluar dari band skate rock terdahulunya New Kicks On The Board.Setelah Ucay masuk, nama Immorality President berubah menjadi Rocket Rockers dengan pertimbangan membuat image baru yang lebihfresh. Terciptalah Rocket Rockers dengan formasi awal: (Aska guitar/voc, Ucay vocal, Bisma bass/voc, Doni drums). Dengan formasi 4 personel, Rocket Rockers memulai dari bawah. Menjadi band seleksian untuk mendapatkan panggung, menjadi bagian palingmemorable, dimana mereka merasakan jerih payah sulitnya mendapatkan panggung di kota sendiri (Bandung). Berbagai penolakan dari acara-acara yang dimasuki menjadi cambuk bagi mereka untuk terus keep on the line dan tidak mengikuti trend musik yang sedanghype waktu itu, karena musik yang Rocket Rockers bawakan masih jarang bergema di panggung-panggung bawah tanah dan pensi-pensi. Sampai akhirnya mereka membutuhkan 1 lagi personil untuk mengisi posisi guitar agar lebih harmoni. Lalu masuk Lope mengisi posisi rhythm. Dengan formasi berlima, merekapun mulai dikenal di berbagai acara kampus, pensi dan underground (walau Rocket Rockers tidak mengklaim diri sebagai band underground, karena mereka hanya ingin bermain musik, that’s it ). Namun mereka sangat dekat sekali dengan semua komunitas/scene independent dikotanya maupun diluar kota, sehingga banyak link yang mensupport propaganda mereka. Salah satunya dengan masuknya Rocket Rockers ke kompilasi-kompilasi seperti Fallen Angel, Still Punx, Still Sucks!, No Place To Get Fun, Bad Tunes And Some Ordinary Things, Ripple (Demo) #8, New Generation Calling, Hati Keccil (vcd bmx). Rocket Rockers juga sempat menjadi salah satu band pembuka Skin Of Tears (band punkrock asal Jerman) di Dago Tea House Bandung.
Sampai akhirnya pada tahun 2001 ketika mereka main di acara Bazzar SMU Taruna Bakti Bandung, aksi panggung mereka dilirik oleh Robin Malau (mantan gitaris band hardcore legendaris: Puppen). Robin pada waktu itu menawarkan Rocket Rockers untuk menjadi band perwakilan Volcom, karena Puppen yang pada saat itu disponsori oleh Volcom Indonesia akan bubar jalan. Kontan mereka cukup shock dengan penawaran tersebut, karena tidak menyangka sama sekali. Jalan sudah terbuka, dan mereka berpikir inilah saatnya untuk maju ke level berikutnya. Rocket Rockers-pun mulai dikenal di komunitas skateboard seiring seringnya mereka main di acara skateboarding seperti acara Volcom itu sendiri, kejuaraan Indonesia Skateboard Association (ISA), dll. Hampir sekitar 6 bulan jalan dengan di-endorseoleh Volcom, akhirnya Rocket Rockers resmi kontrak dengan Volcom Indonesia pada tanggal 1 Juni 2002. Belum sebulan setelah resmi kontrak dengan Volcom, Rocket Rockers juga mendapat kontrak sponsor dari produk kacamata skate/surf Electric sunglasses.
Pada bulan Agustus 2002 akhirnya Rocket Rockers mengeluarkan album pertamanya yang bertitle “Soundtrack For Your Life” dibawah label indie Off The Records. Album “Soundtrack For Your Life” cukup mendapatkan respon yang luar biasa dari berbagai kalangan. Sampai suatu saat, single lagu “Finishkan” menjadi No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors. Berbagai media masa cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi “The Next Big Thing”(Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, The White Stripes, The Hives dan The Vines –Majalah HAI No.45 11 Nov 2002-. Juga beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas Rocket Rockers. Untuk video clip, Rocket Rockers memilih single “Tergila” garapan Cerrahati dan sudah tayang di MTV. Pensi-pensi sampai acara independent-pun banyak mengundang Rocket Rockers untuk menjadi bagian dari acara. Sampai akhirnya gaung Rocket Rockers mulai merambah ke luar kota dan pulau. Sebutlah Jakarta, Bekasi, Subang, Pandeglang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sudah dilalui dan undangan dari Medan, Bali, Balikpapan, Ujung Pandang, Singapore terus meramaikan e-mail dan guestbook di website. Melihat demand yang semakin tinggi terhadap Rocket Rockers, membuat mereka harus menjalankan band dengan profesional, sampai akhirnya bergabung dengan Soda Music Development bersama Burgerkill. Tata management yang rapih dan profesional sudah dilaksanakan Rocket Rockers untuk berbagai kepentingan seperti negosiasi acara, masuk kompilasi, soundtrack, merchandise, sponsorship sampai website.
Setelah album pertama sukses di pasaran hingga mencapai angka 10.000 copy lebih, bulan Agustus 2003 Rocket Rockers habis kontrak dengan Off The Records. Namun sayang, Off The Records tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Rocket Rockers, malah semakin mis-komunikasi. Lalu di akhir 2003, Doni (drummer) resmi mengundurkan diri dari Rocket Rockers untuk menyelesaikan studi-nya. Posisi drum lalu di ganti oleh Ozom (Khrisna) dan menjadi personel tetap. Ozom sempat juga aktif membantu di beberapa band seperti Killed By ButterflyAuthorityMarvelLBL, dll. Dengan modal seadanya akhirnya Rocket Rockers membuat 5 lagu demo live untuk merilis E.P mereka sendiri dengan records sendiri. Namun tanpa di duga, akhir tahun 2003 Sony Music memberikan tawaran untuk merilis album. Rocket Rockers akhirnya resmi kontrak 6 album dengan Sony Music. Sampai akhirnya keluarlah album ke 2 mereka yang ber-title “Ras Bebas” berisikan 15 lagu. Informasi terakhir, website Rocket Rockers juga sudah masuk ke dalam punkrock.org bersama band-band international lainnya.
0 komentar

Minggu, 29 Mei 2011

Story
it begin in one of junior high reunion, there was welly, aldi, fauzan, bayu. They had an idea to make one band with powerpop genre, but actually they didn’t have a friend who can play synthesizer. And they found Fadly. At the first time we called this band with “Baskin Robbins” in 7th of September 2008. As the time goes by, we finally change our name with “CHERRYS FOR CHEERS”.

Cherrys For Cheers
Aldi = Drum
Fauzan = Bass
Welly = Guitar
Bayu = Guitar & Vocal
Fadly = Synth

Rahasia Tentang Lukisan Monalisa

0 komentar

Jumat, 20 Mei 2011

Senyuman misteri yang ditunjukkan Monalisa dalam lukisan potret terkenal karya Leonardo da Vinci akhirnya terungkap. Para akademisi Jerman merasa yakin mereka telah berhasil memecahkan misteri yang telah berlangsung beberapa abad di balik identitas gadis cantik yang menjadi obyek lukisan terkenal itu. Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha kaya Florence, Francesco del Giocondo, telah lama dipandang sebagai model yang paling mungkin bagi lukisan abad 16 tersebut. Namun demikian, para sejarawan seni sering bertanya-tanya apakah mungkin wanita yang tersenyum itu sebetulnya kekasih da Vinci, ibunya atau artis itu sendiri. Kini para pakar di perpustakaan Universitas Heidelberg menyatakan berdasarkan catatan yang ditulis pemiliknya dalam sebuah buku pada Oktober 1503 diperoleh kepastian untuk selamanya bahwa Lisa del Giocondo-lah model yang sesungguhnya dalam lukisan itu, yang merupakan salah satu lukisan potret terkenal di dunia. "Semua keraguan tentang identitas Monalisa telah pupus menyusul penemuan oleh Dr. Armin Schlechter," seorang pakar naskah kuno, kata perpustakaan itu dalam pernyataannya. Hingga kini, hanya diperoleh ''bukti kurang meyakinkan'' dari berbagai dokumen abad 16. "Hal ini menciptakan ruang bagi berbagai interpretasi dan ada banyak identitas berbeda dikemukakan," kata perpustakaan itu. Catatan itu dibuat oleh Agostino Vespucci, seorang pejabat Florence dan sahabat da Vinci, dalam koleksi surat tulisan orator Romawi, Cicero. Tulisan dalam catatan itu membandingkan Leonardo dengan artis Yunani kuno Apelles dan menyatakan ia sedang menggarap tiga lukisan, salah satunya adalah potret Lisa del Giocondo. Para pakar seni, yang sudah mengaitkan tahun pembuatan lukisan itu pada jaman abad pertengahan itu, menyatakan penemuan Heidelberg itu merupakan terobosan dan penyebutan sebelumnya menghubungkan istri saudagar itu dengan lukisan potret tersebut. "Tak ada alasan untuk terus meragukan bahwa potret ini adalah wanita yang lain," kata sejarahwan seni Universitas Leipzig, Frank Zoelner, kepada Radio Jerman.




    

Wow !!! Tens planets in MILKY WAY !!!!

0 komentar


Found, 10 New Planets in Milky Way
Liputan 6 - Fri, May 20, 2011
Liputan6.com, Wellington: Ten new planets "floating" through thegalaxies found in an international team of astronomers led by New Zealand scientists. Tenth Jupiter-sized planet that is a new discovery in the history of the Milky Way. The invention usessoftware developed by computer scientists Massey University,Wellington, Australia.
 
"They are giant planets in our galaxy, about the size of Jupiter. It turned out that this submarine is the tenth planet somewhere inbetween us and the stars," said Ian Bond, an Astro Physics,recently. The planets were believed to be located about two-thirdsof the center of the galaxy, located about 25,000 light-years.
 
If they are visible to the naked eye, the planets would be pitch black, because they do not emit light. This new planet could beremoved from the solar system since the meeting of gravity closeto other planets or stars. Most likely the new planets grow from collapsing ball of gas and dust, but do not have the mass to ignitethe fuel and produce starlight alone.
 
These findings led the researchers beraharap free floatingplanetary-sized Earth could support life. Although until now the possibility was small, such planet yet detected. (Xinhua / AIS)


Danger Ranger_Hidupkan Mimpi

0 komentar

Sabtu, 14 Mei 2011

About New Album My Chemical Romance, Danger Ranger

0 komentar

My Chemical Romance Danger Days:The True Lives Of The Fabulous Killjoys



My Chemical Romance Danger Days: The True Lives Of The Fabulous Killjoys Album Cover

MY CHEMICAL ROMANCE "DANGER DAYS: THE TRUE LIVES OF THE FABULOUS KILLJOYS" ALBUM

- Release date : November 201o -

DR. DEATH DEFYING

Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys is the fourth studio album by American alternative rock band My Chemical Romance. The album was produced by Rob Cavallo and was released by Warner Music and Reprise Records on 19 November 2010. The album was released in the USA by Reprise Records on 22 November 2010. The album sold 112,500 copies in its first week of release. The album came four years after their previous. All songs are written by Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way, as well as by ex-drummer Bob Bryar while he was in the band.
KOBRA KID

The album's concept is based around the lives of the "Fabulous Killjoys", in the setting of California in the year 2019. The band's alter-egos are the four Killjoys: "Party Poison" (Gerard Way), "Jet-Star" (Ray Toro), "Fun Ghoul" (Frank Iero), and "Kobra Kid" (Mikey Way), shown in the videos for "Na Na Na" and "SING". The Killjoys are a group of outlaws who are fighting against the evil corporation Better Living Industries (BL/ind.) and its leader Korse (Grant Morrison). The character aliases are the names of their "designer" guns. Their guide is the pirate radio DJ named Dr. Death Defying who is voiced by Steve Montano.
PARTY POISON

The two music videos show a girl (played by upcoming actress Grace Jeanette). '"Na Na Na" shows the Killjoys' daily lives until Korse defeats them and captures the girl, and "SING" shows Killjoy's rescue mission to get her back; however, this mission sees the gang wiped out in the process, though the girl is taken in by Dr. Death Defying and their other allies.

JET STAR


The lyrics of most songs flag up that the Killjoys are outgunned and doomed, but are taking action despite that ("Save Yourself, I'll Hold Them Back" has the lyrics "who gives a damn if we lose this war", and "I'll tell you all how the story ends, where the good guys die and the bad guys win"); focus is repeatedly placed on standing up and standing together, as well as simply having fun. Several songs also refer to "the lights" going out, implied to be some major, devastating event (Dr. Death Defying calls back to this in his last broadcast).
FUN GHOUL

The final track, "Vampire Money", has a bastardised version of the band singing an ode to selling out ("play the game and take the band real far"). This was a reaction to the band being asked to do a song for the film New Moon, part of the Twilight franchise. Gerard Way said that the reason the song was on the album was because "there’s a lot of people chasing that fucking money. ‘Twilight?’ A lot of people around us were like, ‘please, for the love of God, do this fucking movie.’ But we’d moved on."

KROSE

The album's concept is based around the lives of the "Fabulous Killjoys", in the setting of California in the year 2019. The band's alter-egos are the four Killjoys: "Party Poison" (Gerard Way), "Jet-Star" (Ray Toro), "Fun Ghoul" (Frank Iero), and "Kobra Kid" (Mikey Way), shown in the videos for "Na Na Na" and "SING". The Killjoys are a group of outlaws who are fighting against the evil corporation Better Living Industries (BL/ind.) and its leader Korse (Grant Morrison). The character aliases are the names of their "designer" guns. Their guide is the pirate radio DJ named Dr. Death Defying who is voiced by Steve Montano.

My Chemical Romance

0 komentar
My Chemical Romance is a band from New Jersey, which was formed in September2001 by Gerard Way and Matt Pelissier. Currently, the band was manned by GerardWay (vocals), Mikey Way (bass), Ray Toro (lead guitar), Frank Iero (guitar), and MikePedicone (drums), who replaced drummer Bob Bryar, which is coming out earlier in March 2010. The band's name is inspired by the book by Irvine Welsh is Ecstasy: ThreeTales of Chemical Romance.
My Chemical Romance is a band which, according to the pop punk genre media, [1]post-hardcore, [1] "punk revival", [1] alternative rock. But this group describe their musicas music "rock" or "pop the rough", [2] and reject classified as emo. [3] This group hasreleased four albums that I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love in theyear 2002, Three Cheers For Sweet Revenge in 2004, The Black Parade in 2006 andDanger Days: The True Lives Of The Fabulous Killjoys which was released onNovember 22, 2010.
The band inspired by Queen, Black Flag, Iron Maiden, The Misfits, Morissey, At theGates, Pink Floyd, The Smashing Pumpkins, Descendents, Pantera, The Cure and TheSmiths. In addition to inspired, they also inspire a group of young people from Indonesiawho is familiar called SGW group.